Pasarnarasi.com – Perjalanan liburan keluarga kini semakin diminati, terutama destinasi yang menawarkan pengalaman lengkap mulai dari wisata edukatif, kuliner lezat, hingga pemandangan alam yang memukau. Rute Surabaya–Banyuwangi menjadi salah satu pilihan terbaik bagi keluarga Indonesia yang ingin menikmati perjalanan lima hari yang nyaman, terjangkau, dan penuh aktivitas seru. Dengan jarak yang dapat ditempuh melalui jalur darat maupun udara, kedua kota ini menyimpan banyak destinasi menarik yang cocok untuk anak hingga orang dewasa.
Hari pertama biasanya dimulai dari Surabaya, kota metropolitan yang tetap ramah untuk wisata keluarga. Surabaya menawarkan beberapa destinasi edukatif dan hiburan, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang masih menjadi favorit anak-anak untuk melihat koleksi satwa dari berbagai belahan dunia. Tak jauh dari KBS, terdapat Taman Flora dan Museum Pendidikan Surabaya yang memberikan ruang belajar interaktif bagi anak. Sore harinya, keluarga bisa menikmati santai di Taman Bungkul atau makan malam dengan kuliner khas seperti rawon, lontong balap, dan sate klopo.
Memasuki hari kedua, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke kawasan Kenjeran Park, yang kini semakin modern dengan hadirnya ikon-ikon menarik seperti Jembatan Suroboyo, Pantai Ria Kenjeran, dan Patung Dewi Kwan Im. Kawasan ini sangat populer sebagai spot foto berkat desain arsitektur dan pemandangan lautnya. Setelah puas berkeliling, perjalanan menuju Banyuwangi bisa dimulai. Rute darat Surabaya–Banyuwangi yang memakan waktu sekitar 6–7 jam menawarkan pemandangan pedesaan, gunung, dan hutan yang menenangkan sepanjang perjalanan.
Setibanya di Banyuwangi pada hari ketiga, wisata keluarga dapat dimulai dengan berkunjung ke Taman Nasional Baluran, sering disebut sebagai Afrika van Java. Savana Bekol memberikan pengalaman unik bagi anak-anak untuk melihat satwa liar seperti banteng dan rusa dalam habitat alami. Setelah itu, wisatawan dapat menuju Pantai Bama untuk menikmati pasir putih dan suasana tenang. Banyuwangi juga dikenal dengan kuliner khasnya seperti rujak soto, sego tempong, dan pecel rawon yang wajib dicoba.
Hari keempat menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplor keindahan alam lainnya, seperti Kawah Ijen. Meski membutuhkan pendakian ringan, banyak keluarga memilih rute pagi hari untuk menikmati udara sejuk dan panorama gunung yang menakjubkan. Jika membawa anak kecil, beberapa keluarga lebih memilih menikmati area sekitar tanpa harus mencapai puncak demi keamanan. Setelah itu, wisata bisa dilanjutkan ke Desa Wisata Osing Kemiren, tempat ideal untuk mengenalkan budaya lokal melalui tarian, makanan tradisional, dan kerajinan tangan.
Hari kelima, perjalanan ditutup dengan kunjungan ke Pantai Pulau Merah yang terkenal dengan pasir lembut dan pemandangan sunset eksotis. Pantai ini cukup aman untuk anak karena ombaknya cenderung bersahabat di beberapa titik. Banyak wisatawan memanfaatkan waktu ini untuk berfoto, bermain pasir, atau sekadar menikmati angin laut sebelum kembali ke Surabaya atau melanjutkan perjalanan ke kota lain.
Secara keseluruhan, itinerary Surabaya–Banyuwangi selama lima hari menawarkan kombinasi sempurna antara edukasi, hiburan, kuliner, dan keindahan alam. Rute ini sangat ideal bagi keluarga yang ingin menikmati liburan berkualitas dengan aktivitas beragam dan suasana yang menyenangkan sepanjang perjalanan.
