Pasar Narasi – Pameran dan konferensi teknologi kedokteran gigi terbesar di Indonesia, Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025, resmi dibuka hari ini. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center ini menjadi ajang utama bagi para profesional kesehatan gigi, produsen alat, dan penyedia layanan digital untuk memamerkan inovasi teknologi terkini serta solusi mutakhir dalam praktik kedokteran gigi.
Inovasi Terbaru di Dunia Kedokteran Gigi
IDEC 2025 menampilkan beragam inovasi mulai dari perangkat perawatan gigi digital, sistem imaging canggih, hingga teknologi perawatan minimal invasif. Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi praktik dokter gigi, mempercepat prosedur, dan meningkatkan kenyamanan pasien.
“Kami bangga IDEC 2025 menjadi wadah untuk menampilkan teknologi gigi terbaru yang memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien,” ujar Dr. Arif Wibowo, Ketua Panitia IDEC 2025, saat pembukaan acara. Menurutnya, inovasi digital kini menjadi fokus utama dalam perawatan gigi modern, termasuk sistem manajemen klinik, tele-dentistry, hingga perangkat AI untuk diagnosis lebih akurat.
Acara ini menghadirkan lebih dari 150 peserta pameran, mulai dari produsen alat kesehatan gigi lokal hingga perusahaan internasional. Beberapa produk unggulan yang dipamerkan antara lain scanner 3D untuk pencetakan gigi presisi tinggi, sistem CAD/CAM untuk restorasi gigi, hingga perangkat radiografi digital yang mengurangi paparan radiasi pasien.
Selain itu, beberapa perusahaan menghadirkan teknologi berbasis AI yang mampu membantu dokter gigi mendiagnosis masalah gigi dan mulut lebih cepat, serta memberikan rekomendasi perawatan yang lebih tepat. Teknologi ini juga dapat diintegrasikan dengan catatan kesehatan digital pasien, meningkatkan efisiensi operasional klinik.
Selain pameran, IDEC 2025 juga menggelar konferensi ilmiah dan workshop praktis. Berbagai sesi edukasi ini menghadirkan pembicara nasional maupun internasional yang berbagi pengetahuan tentang tren terbaru dalam kedokteran gigi, manajemen klinik, serta inovasi teknologi.
Workshop hands-on memungkinkan peserta mencoba langsung peralatan terbaru, termasuk teknik restorasi digital, pembuatan gigi tiruan berbasis CAD/CAM, dan penggunaan perangkat imaging terbaru. Hal ini menjadi kesempatan langka bagi dokter gigi untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan praktis mereka.
Salah satu sorotan IDEC 2025 adalah integrasi teknologi digital dalam praktik kedokteran gigi. Sistem digitalisasi tidak hanya meningkatkan akurasi prosedur, tetapi juga mempermudah manajemen klinik, dari penjadwalan pasien hingga rekam medis elektronik.
“Digitalisasi membuat praktik gigi lebih efisien dan aman. Pasien mendapatkan perawatan yang lebih cepat, sementara dokter gigi memiliki akses data yang lengkap dan akurat,” ujar Dr. Rina Putri, dokter gigi dan salah satu peserta workshop IDEC 2025.
Selain itu, tele-dentistry menjadi solusi inovatif untuk menjangkau pasien di daerah terpencil, memungkinkan konsultasi jarak jauh dan pemantauan kondisi gigi tanpa harus datang langsung ke klinik.
IDEC 2025 juga berperan sebagai platform kolaborasi industri dan pendidikan. Perguruan tinggi, sekolah tinggi kedokteran gigi, serta institusi riset hadir untuk memperkenalkan program studi, penelitian, dan inovasi terbaru di bidang kedokteran gigi.
Hal ini mendorong pertukaran ilmu pengetahuan, kolaborasi penelitian, serta pengembangan tenaga profesional yang siap menghadapi tantangan praktik kedokteran gigi modern. Bagi mahasiswa dan praktisi muda, acara ini menjadi sarana inspiratif untuk melihat masa depan industri gigi secara langsung.
Selain inovasi teknologi, IDEC 2025 menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan pasien. Banyak peserta pameran memamerkan perangkat yang mengurangi rasa sakit, mempercepat proses perawatan, dan meminimalkan risiko infeksi.
Salah satu contohnya adalah penggunaan scanner digital untuk pencetakan gigi tiruan, menggantikan metode cetakan tradisional yang lebih tidak nyaman bagi pasien. Inovasi semacam ini menjadi bukti bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan gigi secara signifikan.
Dengan hadirnya IDEC 2025, ekosistem kesehatan gigi di Indonesia mendapat dorongan signifikan. Teknologi terbaru yang dipamerkan memungkinkan dokter gigi meningkatkan kualitas layanan, sementara pasien mendapat pengalaman perawatan yang lebih baik dan aman.
Selain itu, pameran ini membuka peluang bisnis bagi produsen alat kesehatan lokal, mendorong inovasi, dan memperkuat industri kesehatan gigi nasional. Kolaborasi antara sektor swasta, akademisi, dan tenaga medis menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan dan kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh.
IDEC 2025 membuktikan dirinya sebagai ajang utama inovasi dan edukasi dalam dunia kedokteran gigi di Indonesia. Pameran ini menghadirkan teknologi terkini yang meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kenyamanan layanan kesehatan gigi.
Dengan dukungan konferensi, workshop, dan kolaborasi industri, IDEC 2025 tidak hanya memajukan praktik kedokteran gigi, tetapi juga mendorong transformasi digital dan inovasi yang berkelanjutan. Bagi tenaga medis, institusi pendidikan, dan industri, acara ini menjadi tonggak penting untuk menghadapi masa depan kedokteran gigi yang lebih canggih dan terintegrasi secara digital.
Hadirnya teknologi gigi terbaru di IDEC 2025 menegaskan bahwa inovasi dan edukasi berjalan seiring, menciptakan ekosistem kesehatan gigi yang modern, aman, dan berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia.