Pasar Narasi – PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk kembali memperkuat perannya di industri perumahan nasional dengan mengajak arsitek, pengembang, mahasiswa, dan inovator muda untuk bersama-sama merumuskan ide-ide hunian masa depan. Langkah ini dilakukan melalui program BTN Housingpreneur 2025, sebuah kompetisi tahunan yang menjadi wadah kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam sektor properti.
Roadshow Surabaya: Titik Awal Kolaborasi Kreatif
Pada 14 November 2025, BTN menggelar roadshow Housingpreneur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Acara ini menyasar mahasiswa teknik dan arsitektur, pengusaha properti, arsitek profesional, hingga khalayak umum. Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyatakan bahwa perkembangan teknologi dan tren gaya hidup modern membuka peluang besar bagi ide hunian inovatif.
Tema kompetisi tahun ini adalah “Housing for Nation: Smart, Green, Inclusive”, yang menekankan pentingnya hunian cerdas, ramah lingkungan, dan bisa diakses oleh beragam lapisan masyarakat. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp 1,5 miliar, sebagai insentif agar peserta bisa menghasilkan desain perumahan yang benar-benar relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui Housingpreneur, BTN tidak hanya mencari gagasan semata, tetapi ingin menciptakan ekosistem perumahan yang berkelanjutan. Pemenang kompetisi nantinya akan mendapat akses ke jaringan BTN, berkolaborasi dengan pengembang besar, produsen material, hingga calon pembeli.
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menyatakan bahwa salah satu tantangan utama sektor perumahan adalah menjembatani berbagai pihak: pengembang memiliki kapasitas dan desain produk, tetapi kadang kesulitan menjual atau memasarkan; sementara masyarakat mungkin belum tahu di mana bisa mendapatkan hunian inovatif dan terjangkau.
Sementara itu, ajang ini juga memberikan pembinaan bagi para pemenang melalui program inkubasi tiga bulan. Mereka akan dibimbing agar ide-ide kreatifnya tidak hanya sebagai konsep, tetapi bisa menjadi usaha yang layak dibiayai bank dan masuk pasar properti nyata.
Inisiatif BTN mendapat sambutan positif dari pemerintah. Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PUPR, Imran, menyatakan dukungan atas ide-ide inovatif yang dihasilkan Housingpreneur, terutama yang mengusung prinsip keberlanjutan dan kearifan lokal. Ia menilai kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mempercepat program Tiga Juta Rumah, target nasional dari pemerintah.
Salah satu figur penting dalam kompetisi ini adalah M. Ridwan Kamil, arsitek sekaligus juri nasional pada Housingpreneur. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap gagasan desain rumah yang tidak hanya kreatif, tetapi juga ramah lingkungan dan memiliki nilai sosial.
BTN juga menyelenggarakan Sayembara Desain Rumah Nusantara bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Dalam kerangka sayembara ini, arsitek pemenang akan diajak terlibat langsung dalam pengembangan desain hingga realisasinya bersama pengembang mitra BTN.
Lebih jauh, BTN juga menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyelenggarakan Mini MBA in Property — program pelatihan bagi calon developer baru. Melalui program ini, peserta dibekali pengetahuan mendalam tentang aspek tanah, legalitas, pembiayaan proyek, hingga manajemen properti, lengkap dengan kunjungan lapangan ke proyek perumahan nyata.
Menurut BTN, program ini hadir sebagai respons terhadap dinamika pasar properti: biaya material dan kredit meningkat, sementara kebutuhan akan hunian modern, hijau, dan berbasis teknologi semakin tinggi. Dengan mencetak developer baru yang kompeten, BTN berharap bisa memperkuat ekosistem perumahan nasional secara holistik.
Tidak hanya kompetisi, BTN juga menyelenggarakan BTN Awards 2025 sebagai bentuk penghargaan terhadap pengembang, desainer, dan inovator perumahan. Dalam acara ini, BTN memberikan penghargaan khusus kepada mitra pengembang dan arsitek yang telah menyumbangkan ide dan karya yang membangun sektor properti secara kreatif dan berkelanjutan.
Menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, penghargaan ini mencerminkan keseriusan bank dalam memperkokoh kolaborasi dengan para pelaku industri properti agar target perumahan nasional bisa dicapai.
Komitmen BTN terhadap pembangunan perumahan berkelanjutan juga tercermin dalam laporan keberlanjutannya. Dalam Sustainable Report 2024, BTN menyebutkan Housing Finance Center (HFC) sebagai pilar strategis untuk riset, edukasi, advisory, dan konsultasi properti, termasuk mencetak pengembang baru dan inovator.
Selain itu, BTN terus mengembangkan aplikasi digital yang memudahkan konsumen dan pengembang. Salah satu fitur terbaru dalam BTN Mobile adalah Property Search, yang memungkinkan pengguna menelusuri rumah yang tersedia, termasuk informasi harga dan pengembang, dan mengajukan KPR secara langsung lewat satu platform.
Pada sisi pengembang, BTN juga telah menyediakan aplikasi BTN Properti for Developer, yang memudahkan pengembang dalam mengelola stok unit, memperbarui status KPR, dan berinteraksi dengan calon pembeli secara transparan.
Meski inisiatif seperti Housingpreneur dan Mini MBA sangat menjanjikan, BTN tetap menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, kolaborasi lintas sektor (arsitek, pengembang, mahasiswa) perlu dikelola dengan baik agar ide-ide kreatif bisa benar-benar diterjemahkan menjadi proyek nyata, bukan sekadar kompetisi konsep.
Kedua, masalah pembiayaan tetap menjadi faktor krusial. Meskipun BTN berkomitmen memberikan akses modal, pengembang baru yang lahir dari program ini harus menunjukkan bahwa rencana bisnisnya layak dan dapat menghasilkan proyek yang bankable.
Ketiga, adopsi teknologi dan prinsip keberlanjutan membutuhkan investasi awal yang tinggi — terutama untuk hunian hijau, penggunaan material ramah lingkungan, dan desain berbasis teknologi. Namun, dengan dukungan kompetisi dan pelatihan, BTN berharap pengembang masa depan bisa mengantisipasi tren global dan lokal.
Melalui rangkaian program seperti BTN Housingpreneur 2025, roadshow ke kampus, Mini MBA in Property, serta penghargaan BTN Awards, BTN menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berperan sebagai bank pembiayaan rumah — tetapi juga sebagai katalisator inovasi di industri properti nasional.
Kolaborasi dengan arsitek, mahasiswa, pengembang, dan inovator bukan sekadar upaya mencari ide kreatif, tetapi bagian dari strategi besar untuk menciptakan ekosistem hunian yang smart, ramah lingkungan, dan inklusif.
Dengan komitmen jangka panjang dan dukungan ekosistem perumahan, BTN menegaskan posisinya sebagai motor penggerak transformasi properti di Indonesia — sekaligus menjawab tantangan kebutuhan hunian masa depan dengan cara yang lebih modern, berkelanjutan, dan inovatif.