Pasar Narasi – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik perhatian dunia saat menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris pada Bloomberg Economy Forum yang digelar secara virtual pada Rabu (20 November 2025). Pidato ini menjadi sorotan karena Jokowi membahas secara mendalam strategi Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas keuangan, dan inovasi di tengah tantangan global yang terus berkembang.
Pemilihan bahasa Inggris oleh Presiden Jokowi bukan hanya sekadar formalitas. Bahasa ini memungkinkan pesan Indonesia tersampaikan secara langsung kepada para pemimpin bisnis, investor internasional, dan media global tanpa hambatan terjemahan. Dalam forum tersebut, Jokowi menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang terus membuka diri terhadap investasi dan kerja sama internasional.
“Indonesia is committed to sustainable economic growth and creating opportunities for global investors while ensuring social welfare and environmental protection,” ujar Jokowi dalam pidatonya.
Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan. Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai sektor, termasuk infrastruktur, energi terbarukan, digitalisasi, dan industri manufaktur. Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mempercepat investasi asing, memperkuat daya saing nasional, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Jokowi menambahkan, “We are improving ease of doing business in Indonesia and fostering innovation in technology and industry to attract global partnerships.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya ingin menjadi pasar konsumsi, tetapi juga menjadi hub inovasi dan manufaktur yang menarik bagi investor global. Selain fokus pada pertumbuhan, Presiden Jokowi juga menyinggung pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Ia menyoroti dampak fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik terhadap perekonomian nasional.
Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia telah memperkuat cadangan devisa, menjaga inflasi tetap terkendali, serta mendorong reformasi struktural agar perekonomian lebih tangguh terhadap guncangan eksternal. Pendekatan ini, menurutnya, menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan global, tetapi juga berkomitmen pada pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang.
Salah satu sorotan utama pidato Jokowi adalah transformasi digital dan pengembangan ekonomi hijau. Ia menyampaikan bahwa Indonesia sedang mendorong digitalisasi di berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga pendidikan, untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi ekonomi. Selain itu, Jokowi menekankan pentingnya energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Ia menyatakan, “Indonesia is committed to green economy initiatives, promoting renewable energy and sustainable practices for long-term prosperity.”
Hal ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap ekonomi berkelanjutan sekaligus membuka peluang bagi investasi ramah lingkungan. Pidato Presiden Jokowi di Bloomberg Economy Forum mendapat perhatian positif dari berbagai pihak. Para investor global menilai penggunaan bahasa Inggris memudahkan komunikasi dan menegaskan keseriusan Indonesia dalam menarik investasi internasional.
Beberapa analis menyebutkan bahwa pidato ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang stabil, pro-investasi, dan inovatif. Langkah pemerintah dalam menyampaikan pesan secara langsung dan transparan di forum ekonomi dunia dianggap sebagai bentuk diplomasi ekonomi yang efektif.
Selain membahas kebijakan domestik, Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama internasional. Ia menyebutkan bahwa Indonesia aktif dalam forum ekonomi regional dan global, termasuk G20, APEC, dan organisasi internasional lainnya. Jokowi menegaskan bahwa kolaborasi antarnegara menjadi kunci untuk menghadapi tantangan bersama, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan global.
Pidato Presiden Joko Widodo dalam bahasa Inggris di Bloomberg Economy Forum bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk memperkuat citra Indonesia di kancah global. Dengan menekankan pertumbuhan ekonomi, stabilitas, inovasi, dan keberlanjutan, Jokowi menyampaikan pesan bahwa Indonesia siap menjadi mitra global yang andal dan inovatif.
Forum ini juga menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia semakin aktif menggunakan platform internasional untuk memperkuat diplomasi ekonomi, menarik investasi, dan mempromosikan visi pembangunan berkelanjutan. Dengan komunikasi yang langsung, jelas, dan profesional, pidato ini menjadi contoh bagaimana pemimpin dapat menyampaikan strategi nasional kepada dunia dengan cara yang efektif.
Di tengah dinamika ekonomi global yang kompleks, langkah Presiden Jokowi ini diharapkan mendorong kepercayaan investor, memperluas kerja sama internasional, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu ekonomi terpenting di Asia Tenggara yang siap menghadapi masa depan dengan optimisme dan strategi yang matang.