Rumah Rp400 Juta di Legok Naik 50% Berkat Akses Tol Strategis

Rumah Rp400 Juta di Legok Naik 50% Berkat Akses Tol Strategis

Pasar NarasiLegok, Tangerang, menjadi salah satu kawasan yang kini menarik perhatian para investor properti dan masyarakat urban yang mencari hunian terjangkau. Dalam dua tahun terakhir, nilai properti di kawasan ini mengalami kenaikan signifikan hingga 50%, terutama untuk rumah yang dibanderol sekitar Rp400 juta. Lonjakan harga ini tidak lepas dari pengembangan akses tol dan kawasan terintegrasi yang semakin mempermudah mobilitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Legok.

Kawasan Legok dan Potensi Properti

Legok merupakan wilayah yang strategis karena berada di jalur penghubung antara Tangerang, Serpong, dan wilayah penyangga Jakarta lainnya. Selain itu, kawasan ini telah menjadi target pengembangan berbagai proyek properti residensial dan komersial, termasuk rumah tapak, apartemen, dan kawasan mixed-use.

Menurut data dari pelaku properti, rumah tipe 36 hingga 45 di Legok dengan harga awal sekitar Rp400 juta dua tahun lalu kini telah mengalami kenaikan sekitar 50%. Lonjakan ini disebabkan oleh kemudahan akses ke pusat kota melalui jalan tol terbaru serta keberadaan fasilitas pendukung, seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan layanan kesehatan.

Peran Akses Tol dalam Kenaikan Nilai Properti

Pemerintah dan pihak pengembang telah membangun dan membuka beberapa akses tol baru yang menghubungkan Legok dengan Serpong, BSD City, dan Jakarta. Keberadaan tol ini mempersingkat waktu perjalanan sehingga membuat Legok menjadi lebih terjangkau dan layak huni bagi pekerja yang beraktivitas di Jakarta dan Tangerang.

Menurut Agus Santoso, seorang pengembang lokal, “Akses tol baru sangat memengaruhi keputusan masyarakat untuk membeli rumah di Legok. Selain harga yang relatif terjangkau, kemudahan mobilitas menjadi daya tarik utama.”

Peningkatan aksesibilitas ini juga menarik investor yang ingin membeli properti untuk disewakan atau dijual kembali. Fenomena tersebut mendorong harga rumah naik signifikan dan membuat Legok semakin diminati.

Kawasan Terintegrasi Dorong Pertumbuhan Properti

Selain tol, pengembangan kawasan terintegrasi yang menggabungkan hunian, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik juga ikut mendorong kenaikan nilai properti. Kawasan seperti ini menawarkan kemudahan hidup bagi penghuninya, sehingga permintaan rumah di area tersebut meningkat pesat.

Kawasan terintegrasi biasanya memiliki berbagai fasilitas, mulai dari area hijau, taman bermain, fasilitas olahraga, hingga sekolah dan pusat kesehatan. Kombinasi ini membuat hunian di Legok bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga bagian dari ekosistem kehidupan modern yang nyaman dan efisien.

Profil Pembeli dan Tren Hunian di Legok

Mayoritas pembeli rumah di Legok berasal dari kalangan pekerja profesional muda yang ingin memiliki hunian terjangkau namun tetap strategis. Selain itu, keluarga muda juga menjadi target utama karena lingkungan yang aman, fasilitas pendidikan yang memadai, serta akses transportasi yang mudah.

Menurut survei properti lokal, tipe rumah yang paling diminati adalah rumah 2 lantai dengan luas tanah 60–90 meter persegi dan harga Rp400 juta hingga Rp600 juta. Tren ini menunjukkan bahwa market hunian kelas menengah di Legok semakin berkembang dan menjadi daya tarik investasi properti jangka panjang.

Dampak Kenaikan Properti terhadap Ekonomi Lokal

Lonjakan harga properti di Legok tidak hanya menguntungkan pemilik rumah dan investor, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal. Peningkatan nilai properti mendorong pembangunan infrastruktur, pertumbuhan usaha kecil menengah, serta pembukaan lapangan kerja baru di sektor jasa, konstruksi, dan ritel.

“Pembangunan kawasan terintegrasi dan akses tol membuat ekonomi Legok lebih dinamis. Bisnis lokal mendapatkan peluang lebih besar, dan masyarakat pun merasakan manfaat dari kenaikan nilai properti,” ujar Maria Handayani, seorang analis properti.

Tips bagi Calon Pembeli Properti di Legok

  1. Periksa Lokasi dan Aksesibilitas
    Memilih rumah dekat akses tol atau pusat fasilitas umum akan memudahkan mobilitas sehari-hari dan menjaga nilai investasi.
  2. Pertimbangkan Kawasan Terintegrasi
    Rumah di kawasan yang menawarkan fasilitas lengkap cenderung lebih cepat naik nilainya dan lebih nyaman untuk dihuni.
  3. Cek Legalitas dan Sertifikat Properti
    Pastikan rumah memiliki dokumen legal lengkap untuk menghindari risiko hukum di masa depan.
  4. Perhatikan Tren Harga Pasar
    Melakukan riset harga properti di sekitar dapat membantu calon pembeli menilai potensi kenaikan harga dan nilai investasi.
  5. Pertimbangkan Sewa atau Investasi Jangka Panjang
    Dengan kenaikan harga yang signifikan, membeli properti di Legok bisa menjadi alternatif investasi jangka panjang dengan prospek return yang menjanjikan.

Legok telah menjadi salah satu kawasan properti paling menarik di Tangerang karena kombinasi akses tol baru dan pengembangan kawasan terintegrasi. Dalam dua tahun terakhir, rumah dengan harga Rp400 juta mengalami kenaikan hingga 50%, menunjukkan prospek investasi yang sangat menjanjikan.

Bagi pembeli rumah pertama atau investor, memahami tren ini menjadi kunci dalam membuat keputusan cerdas. Aksesibilitas, fasilitas, dan ekosistem kehidupan modern di Legok membuat kawasan ini tidak hanya layak huni, tetapi juga memiliki nilai properti yang terus meningkat.

Dengan semakin berkembangnya infrastruktur dan fasilitas di Legok, para ahli properti memperkirakan kenaikan nilai rumah akan terus berlanjut, menjadikan Legok sebagai hotspot properti yang patut diperhitungkan di Tangerang dan sekitarnya.