Solid Holding Pacu Pertumbuhan KEK Galang Batang dan Hilirisasi Alumina

Solid Holding Pacu Pertumbuhan KEK Galang Batang dan Hilirisasi Alumina

Pasar NarasiBatam, 24 November 2025 – Hilirisasi alumina di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang kini semakin gencar dilakukan, berkat dukungan penuh dari Solid Holding, perusahaan pertambangan terkemuka yang berfokus pada pengembangan industri hilir. Langkah strategis ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga membuka peluang investasi besar di sektor pertambangan dan industri manufaktur terkait.

KEK Galang Batang, yang terletak di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau, dikenal sebagai kawasan strategis yang memiliki potensi sumber daya mineral melimpah, khususnya bauksit, yang menjadi bahan baku utama produksi alumina. Dengan adanya dukungan dari Solid Holding, proses hilirisasi alumina kini dapat dilakukan secara lebih efisien dan bernilai tambah tinggi, mulai dari pengolahan bauksit menjadi alumina hingga produksi downstream yang dapat diaplikasikan di sektor industri aluminium, otomotif, dan elektronik.

Solid Holding sebagai Motor Hilirisasi

Solid Holding telah menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat hilirisasi alumina di KEK Galang Batang. Melalui investasi yang masif dalam infrastruktur pengolahan dan teknologi mutakhir, perusahaan ini memastikan proses produksi alumina memenuhi standar internasional. Direktur Utama Solid Holding, Budi Santoso, menjelaskan bahwa pengembangan hilirisasi alumina bukan hanya soal memproduksi bahan mentah, tetapi juga meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan lanjutan.

“Dengan memperkuat hilirisasi, kita tidak hanya mengandalkan ekspor bauksit mentah. Alumina yang telah diolah di dalam negeri akan menciptakan peluang industri hilir, memperkuat ekonomi lokal, dan menarik investor baru yang melihat potensi pertumbuhan jangka panjang,” ujar Budi Santoso.

Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal

Hilirisasi alumina di KEK Galang Batang memberikan dampak signifikan bagi perekonomian setempat. Pertama, munculnya lapangan pekerjaan baru di sektor pengolahan, logistik, dan manajemen proyek, yang menyerap tenaga kerja lokal. Kedua, meningkatnya aktivitas ekonomi di kawasan sekitarnya, termasuk jasa pendukung, transportasi, hingga perhotelan.

Ekonom regional, Dr. Rina Kartika, menilai bahwa hilirisasi alumina di KEK Galang Batang menjadi katalis utama pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau.

“Hilirisasi alumina bukan hanya menghasilkan produk bernilai tinggi, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi sektor lain. Pendapatan daerah meningkat, pengusaha lokal mendapatkan peluang usaha, dan investasi asing menjadi lebih menarik karena ada ekosistem industri yang matang,” jelas Dr. Rina.

Investasi dan Kolaborasi Strategis

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, hilirisasi alumina di KEK Galang Batang membuka pintu investasi besar. Solid Holding tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah investor strategis, termasuk perusahaan manufaktur global yang membutuhkan alumina berkualitas tinggi untuk produksi aluminium dan bahan baku industri.

Kerja sama ini mencakup pembangunan fasilitas pengolahan modern, penelitian dan pengembangan teknologi hilir, serta program pelatihan tenaga kerja. Langkah ini diharapkan memperkuat ekosistem industri pertambangan dan manufaktur di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing produk dalam pasar global.

Menurut Direktur Investasi KEK Galang Batang, Arya Pratama, hilirisasi alumina yang didukung Solid Holding menjadi magnet bagi investor asing maupun lokal.

“Potensi investasi di sektor alumina dan downstream aluminium sangat besar. KEK Galang Batang kini menjadi lokasi strategis bagi perusahaan yang ingin memproduksi barang bernilai tinggi sambil memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan,” ujar Arya.

Keberlanjutan dan Teknologi Ramah Lingkungan

Solid Holding menekankan bahwa hilirisasi alumina dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Proses pengolahan menggunakan teknologi mutakhir yang meminimalkan emisi, limbah, dan konsumsi energi. Selain itu, perusahaan juga aktif melibatkan masyarakat sekitar dalam program CSR yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“Keberlanjutan menjadi bagian dari strategi kami. Tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan teknologi modern, proses hilirisasi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan,” tambah Budi Santoso.

Prospek Masa Depan

Dengan dukungan Solid Holding dan peningkatan kapasitas produksi alumina, KEK Galang Batang diprediksi akan menjadi pusat industri hilir pertambangan terkemuka di Asia Tenggara. Produksi alumina yang konsisten dan bernilai tinggi diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan industri nasional sekaligus membuka peluang ekspor ke negara-negara maju.

Selain itu, hilirisasi alumina juga menjadi landasan bagi pengembangan industri aluminium domestik, termasuk pembuatan produk setengah jadi hingga barang jadi, seperti komponen otomotif, elektronik, hingga konstruksi. Hal ini diyakini dapat memperkuat ketahanan industri nasional sekaligus meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Hilirisasi alumina di KEK Galang Batang yang semakin gencar dengan dukungan Solid Holding tidak hanya menghadirkan produk bernilai tinggi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan membangun ekosistem industri yang berkelanjutan. Langkah ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara perusahaan swasta dan pemerintah dapat menciptakan peluang ekonomi strategis sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

Dengan strategi tepat dan dukungan teknologi modern, KEK Galang Batang siap menjadi pusat hilirisasi alumina unggulan yang mendukung pertumbuhan industri nasional dan kemakmuran masyarakat sekitar.