Pasarnarasi.com – Konflik militer antara Thailand dan Kamboja semakin memanas, dengan serangan-serangan udara yang dilakukan oleh Thailand menggunakan jet tempur F-16. Sejak awal pekan ini, wilayah perbatasan Kamboja telah menjadi sasaran utama serangan udara, yang diperkirakan mengakibatkan kerusakan infrastruktur penting dan menambah ketegangan antara kedua negara. Serangan-serangan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut yang dapat mengancam stabilitas regional di Asia Tenggara.
Latar Belakang Konflik
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali meningkat setelah serangkaian pertemuan diplomatik yang gagal menghasilkan kesepakatan damai mengenai sengketa wilayah di sepanjang perbatasan kedua negara. Salah satu titik perselisihan utama adalah wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan strategis, yang menjadi alasan mengapa kedua negara terus bersitegang untuk menguasainya.
Konflik ini mencuat ke permukaan setelah adanya insiden militer yang terjadi beberapa bulan lalu, di mana pasukan dari kedua belah pihak saling bertempur di sepanjang garis perbatasan. Walaupun ada gencatan senjata sementara, ketegangan terus meningkat, dan serangan udara baru-baru ini oleh Thailand menggunakan jet tempur F-16 menunjukkan bahwa kedua negara belum menemukan jalan keluar dari ketegangan yang ada.
Serangan F-16 Thailand ke Kamboja
Menurut laporan dari pejabat militer Kamboja, serangan menggunakan jet tempur F-16 yang diluncurkan dari Thailand telah menargetkan beberapa lokasi strategis di sepanjang perbatasan, termasuk markas militer dan fasilitas komunikasi yang vital. Sumber-sumber lokal mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan menyebabkan beberapa korban jiwa di pihak Kamboja.
Pemerintah Kamboja telah mengeluarkan pernyataan mengecam serangan udara tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara mereka dan meminta dukungan internasional untuk menghentikan agresi Thailand. Namun, pemerintah Thailand hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai serangan tersebut, meskipun militer Thailand menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap provokasi yang dilakukan oleh pasukan Kamboja di wilayah sengketa.
Reaksi Internasional
Serangan udara yang terus berlanjut ini telah menarik perhatian komunitas internasional. Banyak negara, termasuk negara-negara anggota ASEAN, mendesak kedua pihak untuk segera menghentikan permusuhan dan kembali ke meja perundingan. Organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), juga menegaskan perlunya penyelesaian damai atas konflik ini, agar tidak berdampak pada stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Masyarakat internasional juga khawatir bahwa jika serangan ini berlanjut, bisa berdampak pada keamanan dan perdamaian di wilayah tersebut, terutama karena kawasan Asia Tenggara memiliki banyak perjanjian keamanan bersama yang dapat terancam oleh konflik yang tidak terkendali.
Dengan ketegangan yang semakin meningkat, dunia menunggu langkah selanjutnya dari kedua negara. Serangan menggunakan jet tempur F-16 yang terus berlanjut ini menunjukkan bahwa upaya diplomatik yang ada sejauh ini belum efektif dalam meredakan ketegangan. Diharapkan, kedua negara segera mengambil langkah untuk mengurangi eskalasi lebih lanjut dan mencari solusi damai yang dapat membawa stabilitas bagi kawasan yang rawan konflik ini.